LAMPUNG, REFERENSIMU.COM — Sejarah berdirinya Seishinkan Aikido Lampung didirikan oleh Akhmad Dzulham yang merupakan murid dari sensei Dede Lesmana (6DAN) Dojo Cempaka Putih Jakarta. Pindah ke Bandar Lampung September 1998.
Di Bandar Lampung Sensei Dzulham merintis membuka Dojo Aikido. Tidak mudah untuk membuka dojo Aikido di Lampung mengingat Aikido adalah seni bela diri yang sangat baru di Indonesia bahkan Lampung, dibantu 2 orang muridnya dari SMA Negeri Bandar Lampung yaitu Anas dan Hartanto, maka dibukalah dojo pertama di SMAN 1 Bandar Lampung.
Seiring dengan perkembangan Aikido dan meningkatnya minat masyarakat, dibukalah dojo ke 2 di Way Halim tepatnya di Gedung PKOR, Way Halim.
Dojo ke 3 di buka di perusahaan dimana sensei Dzulham bekerja yaitu di PT. Great Giant Pinneaple di Terbangi Besar – Bandar Jaya, yang diberi nama Dojo Bandar Jaya.
Ketiga dojo tersebut dibawah binaan sensei Dzulham. Untuk menaungi ketiga dojo tersebut, dan atas persetujuan pengurus pusat Yayasan Indonesia Aikikai (YIA), dibentuklah Badan Pengurus Daerah (BPD) Lampung yang disahkan dengan terbitnya SK dari Sekjen YIA sensei Robaga Simanjuntak dan Ketua Umum Bpk.Pieter Taihutu pada tanggal 23 maret 2000.
Pada tahun 2001 sensei Dzulham kembali pindah ke Jakarta dan berlatih aktif di dojo Cempaka Putih. Secara periodik berkunjung ke Bandar Lampung untuk monitoring dan pembinaan dalam bentuk latihan bersama dan ujian Kenaikan Tingkat.
Bulan Februari 2004 bersama dengan beberapa Karyawan TV7 didirikan Dojo TV7. Pada bulan April 2004 sensei Dzulham kemudian berpindah tempat tinggal dari Jakarta ke Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Banten. Lalu beliau mendirikan Dojo BSD sebagai dojo induk .
Tahun 2006 dengan bergabungnya TV7 ke Transmedia, maka nama dojo TV7 berganti nama menjadi Dojo Transcorp hingga saat ini.
Kemudian berdirilah dojo-dojo lainnya yang berafiliasi ke Dojo BSD sebagai induk Dojo. Pada bulan Januari 2012 atas saran dan masukan dari para muridnya, maka dibuatlah nama Seishinkan Aikikai Dojo sebagai nama resmi group yang terdiri dari dojo-dojo yang berada di Bandar Lampung, Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Cukup lama sensei Dzulham dan Seishinkan bergabung dengan YIA hingga pertengahan tahun 2017.
Bersama sama dengan beberapa Grup Dojo dari YIA, Seishinkan meninggalkan YIA di akhir 2017 dan membentuk Federasi Indonesia Aikikai (FIA) sebagai wadah baru yang resmi diakui oleh Hombu Japan. Hingga kini Seishinkan Aikikai Dojo aktif mengikuti acara yang di adakan oleh FIA. (*)