Soal Persekongkolan Proyek RSPTN Unila, Wakil Rakyat Berkomentar

by

BANDARLAMPUNG — Pandangan publik terhadap Universitas Lampung (Unila) belum sepenuhnya sehat pascakasus gratifikasi oleh Prof Karomani cs.

Kali ini muncul lagi polemik baru atas dugaan pertemuan Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani dengan pemenang tender Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN).

Di mana, pemenang tender itu adalah PT Nindya Karya (NK).

Pertemuannya itu terlihat dalam foto yang beredar melalui salah satu unggahan di media sosial.

Komisi V DPRD Provinsi Lampung angkat bicara terkait dugaan pengkondisian proyek tender pekerjaan CWU pembangunan RSPTN, IRC dan WWTP Universitas Lampung itu.

Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo mengaku sangat menyayangkan dugaan pengkondisian proyek antara Unila dengan PT Nindya Karya (NK) tersebut.

Adapun beberapa orang yang terlihatĀ  dalam foto tersebut yakni PT NK, Rektor Unila, dan Wakil Rektor II Unila yang saat ini tidak menjabat lagi, Rudi.

“Sebenarnya itu tidak boleh dilaksanakan oleh pihak Unila, karena itu akan menimbulkan polemik di masyarakat,” kata Deni Ribowo.

Menurut Deni Ribowo, pertemuan yang dilakukan orang-orang penting tentu ada hal yang dibicarakan.

“Jadi, setiap pertemuan itu ada judul. Misalnya, acara buka bersama kalaupun itu pas bulan puasa, atau reunian. Kalau hanya kumpul saja tanpa membahas suatu apapun, apalagi di tengah kesibukan itu hal yang lucu,” pungkasnya.

Sebelumnya pihak Unila menyatakan bahwa pertemuan dengan pihak pemenang tender itu hanya pertemuan biasa aja.

Biro Perencanaan dan Humas Unila Budi Sutomo mengtakan bahwa pertemuan itu tidak benar, sehingga menimbulkan fitnah yang merugikan nama baik rektor kampus negeri itu.

“Foto tersebut adalah dokumentasi tentang sebuah pertemuan yang sama sekali tidak membahas tentang RSPTN Unila, melainkan pertemuan makan malam saja,” kata dia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *