Wakil Bupati Ali Rahman Hadiri Acara Rembuk Stunting Kabupaten Way Kanan

by

WAY KANAN-Pemerintah kabupaten (Pemkab) Way Kanan melaksanakan pertemuan Rembuk Stunting Kabupaten Way Kanan Tahun 2024, di Ruang Buway Pemuka Pengiran Tuha Pemkab Way Kanan, Selasa (05/03/2024).

Rembuk Stunting dibuka langsung oleh wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman dan di hadiri Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten.

Kemudian Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab, Kepala OPD, Tim Penggerak PKK, Pimpinan Kecamatan se-Kabupaten Way Kanan (Ketua TPPS Kecamatan), Kepala Kampung Lokus Intervensi Tahun 2024 (24 Kepala Kampung), serta Lembaga dan Mitra TPPS Kabupaten.

Wabup Ali Rahman mengatakan, peningkatan kualitas manusia di Indonesia merupakan salah satu misi pada RPJMN 2020-2024 dengan salah satu indikator dan targetnya ialah angka prevalensi stunting pada balita sebesar 14 persen pada Tahun 2024.

“Dalam pelaksanaannya telah tersusun Rencana Aksi Nasional melalui pendekatan keluarga beresiko stunting, yaitu penyediaan data keluarga beresiko stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon pasangan usia subur, Surveilans/pencacahan keluarga beresiko stunting dan Audit kasus stunting,” kata AliAli Rahman.

Iya menambahkan berdasarkan Keputusan Menteri PPA pada Tahun 2020 lalu, Kabupaten Way Kanan telah ditetapkan menjadi Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi dimulai dari Tahun 2021.

Lebih lanjut, Kabupaten Way Kanan termasuk dalam skema Program Nasional Percepatan Penurunan Stunting. Pada saat dilaksanakan survei prevalensi stunting Tahun 2021 oleh Kemenkes melalui SSGI, Kabupaten Way Kanan memiliki angka prevalensi stunting sebesar 20,7 persen.

Artinya, dari 100 anak yang lahir di Kabupaten Way Kanan terdapat 20 kelahiran beresiko stunting. Kemudian pada Tahun 2022 angka prevalensi sebesar 18,4 persen (18 dari 100 bayi yang lahir akan berpotensi stunting).

“Dari data tersebut, terdapat penurunan angka stunting sebesar 2,3 persen. Sementara untuk prevalensi di Tahun 2023 lalu sampai saat ini kita masih menunggu release dari Kemenkes melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI),”jelasnya.

“Harapannya angka prevalensi kita semakin menurun, dan kita dapat mencapai target nasional di Tahun 2024 sebesar 14%”, ujar Ali Rahman.

Dia  juga menjelaskan dengan komitmen dan segenap upaya bersama untuk mendorong turunnya angka stunting, kita harus melaksanakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, pelaksanaan gizi spesifik dan sensitif serta kerjasama lintas sektor.

Menurutnya, capaian ini sangat luar biasa dan mudah-mudahan di Tahun 2023 ini terjadi penurunan yang lebih baik lagi.

“Karena keberhasilan kita menurunkan angka prevalensi stunting maka kabupaten Way Kanan mendapatkan penghargaan siger stunting dari pemprov Lampung sebagai terbaik 1 (Satu) dalam kinerja kabupaten dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Lampung, ” tutup Ali Rahman (Aprydi/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *