PESAWARAN- Seorang siswi di salah satu SMA Pesawaran mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa ini terjadi di Sukadadi Rt/Rw 005/003 Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Jum’at (29/02/2024).
Siswi tersebut bernama Syifa (Nama samaran) Asalwa bin Mawardi yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri di palang pintu kamar dengan menggunakan jarik (Kain panjang) warna coklat dengan panjang 220 cm.
Jenazah Syifa diketemukan oleh Diah Ajeng Sekar Lestari yang merupakan sepupu korban dan Siswati (Ibu korban), pada malam Jumat 29 Februari 2024, sekira pukul 21.45 WIB.
Menurut Diah korban berada di rumah sendirian di karenakan orang tua korban pergi membesuk saudaranya yang sakit di Rumah Sakit GMC Taman Sari sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saya dan ibu korban pulang dari RS GMC sekitar pukul 21.30 WIB, lalu memanggil manggil korban yang berada di dalam rumah dikarenakan pintu rumah di kunci dari dalam, karena tidak dibuka maka saya dobrak jendela kamar korban dan mendapati korban sudah tergantung di palang pintu kamar,”jelasnya.
Lanjut Diah, korban dengan posisi tergantung menggunakan kain jarik warna coklat dengan panjang kurang lebih 220 cm, dan kursi plastik warna hijau di bawah tubuh korban.
“Saya dan ibu korban serta pamannya
berinisiatif menurunkan korban berharap masih bisa menyelamatkan korban karna diduga kejadian gantung diri tersebut baru saja terjadi,” ucapnya.
Kemudian, untuk memastikan korban masih bernyawa atau tidak pihak keluarga memanggil Joko seorang mantri kesehatan dan setelah diperiksa korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Korban tidak pernah ada masalah dengan keluarga, dan di ketahui ayah korban sudah lama meninggal dunia dan korban tinggal bersama ibu kandung dan sepupu korban,”kata Diah.
Namun, dari peristiwa tersebut ada dugaan tetangga bahwa korban sempat bermasalah dengan kekasihnya.
“Ada yang melihat pacar korban datang kerumah dan memanggi- manggil korban. Namun kemudian bergegas pulang sebelum korban ditemukan meninggal dunia,” tambahnya.
Selanjutnya, korban akan di bawa ke RSUD Kabupaten Pesawaran guna di lakukan visum luar.
Kepala Desa Sukadadi Rudi Maryoto membenarkan perihal kejadian yang menimpa warganya.
“Benar salah satu warganya sedang ada musibah gantung diri, tapi maaf saya tidak bisa memberikan penjelasan yang lebih, karena kita sedang prihatin dengan musibah yang dialami oleh keluarga dan kita doakan semoga keluarga korban diberikan ketabah dalam menjalani cobaan ini,”ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Tim Inafis Polres Pesawaran dan Polsek Gedong Tataan telah melakukan identifikasi dengan hasil sebagai berikut :
Identitas Saksi- saksi :
1. Nama : Dyah Ajeng sekar lestari (Sepupu Korban) 0895320538826
Ttl : Totokaton, 30-06-2000
Pekerjaan : Guru
Alamat : Dusun 3 desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan.
2. Nama : Siswati (Ibu Kandung Korban)
Ttl : 50 Tahun
Pekerjaan : wiraswsta
Alamat : Dusun 3 desa Sukadadi Kecamatan Gedong Tataan.
3. Nama : Suprayetno
Ttl : Sukaraja, 09-12-1970
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Dusun 10 Ds Suka dadi Kecamatan Gedobg Tataan.
Hasil identifikasi korban sebagai berikut:
– Keluar air dari kemaluan korban
– tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada korban
– terdapat simpul V di leher korban
– Panjang kain yang di gunakan kurang lebih 220 cm.
– Jarak palang pintu kelantai 195 cm.
4. Barang bukti yang diamankan :
– Kain panjang warna coklat, sepanjang 220 cm.
– Hp milik korban
– Bangku plastik warna hijau
– baju korban
5. Tindakan kepolisian:
– Menerima laporan
– Mendatangi TKP
– Mengamankan TKP
– mengumpulkan barang bukti
– Mencatat saksi – saksi.
– bersama INAFIS Polres Pesawaran melakukan indentifikasi luar.
Rencana jenazah korban akan di kebumikan di pemakaman umum Desa Sukadadi.
Sampai berita ini, diturunkan belum di ketahui pasti penyebab korban gantung diri dan pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. (Zainal/red).