Budiman AS Tegaskan Peran Pancasila Sebagai Pedoman Hidup di Tengah Degradasi Moral Generasi Muda

by

Bandarlampung, Referensimu.com — Dalam upaya memperkuat fondasi ideologis bangsa dan menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bandarlampung, Budiman AS, menggelar kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandarlampung, pada Sabtu (9/8).

Sosialisasi yang dihadiri puluhan warga dari berbagai kalangan ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yaitu Dosen Universitas Bandar Lampung (UBL), Anggalana. Dalam pemaparannya, Anggalana menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan Pancasila secara utuh, bukan sepotong-sepotong atau hanya sekadar slogan.

“Pancasila bukan sekadar simbol negara, melainkan pedoman hidup yang harus dipraktikkan sehari-hari. Kita butuh Pancasila, karena dari sanalah nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bersumber,” tegas Anggalana.

Ia menyoroti fenomena degradasi moral yang kian tampak dalam kehidupan sosial, terutama di kalangan generasi muda. Salah satu contoh nyata yang ia ungkapkan adalah hilangnya sopan santun sebagai cerminan dari lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

“Sekarang kita sering jumpai, anak-anak muda yang enggan menegur atau menyapa orang tua maupun gurunya, bahkan di lingkungan sendiri. Padahal, nilai penghormatan terhadap sesama, terutama yang lebih tua, adalah bagian dari Pancasila terutama sila kedua dan kelima,” ujarnya.

Sementara itu, Budiman AS dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini bukan hanya rutinitas formal sebagai anggota legislatif, melainkan bentuk komitmen nyata dalam menjaga keutuhan bangsa dan mencegah perpecahan akibat lunturnya ideologi bangsa.

“Pancasila adalah jawaban atas tantangan zaman. Saat ini kita dihadapkan pada derasnya arus informasi, gempuran budaya luar, dan makin renggangnya solidaritas sosial. Maka, satu-satunya jalan untuk tetap kokoh adalah kembali ke Pancasila,” kata Budiman. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *