Pringsewu, Referensimu.com — Sarana prasarana bagi lembaga pendidikan sangatlah berperan penting untuk menunjang kenyamanan dan kualitas belajar siswa yang baik.
Namum, di UPT SD Negeri Satu Fajar Baru ini sangat disayang belum memiliki kualitas fasilitas yang mempuni.
Sa’ian .S.pd selaku Kepala Sekolah (Kepsek) UPT SDN 1 Fajar Baru, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu menyampaikan untuk mendukung kegiatan anak belajar diperlukannya sarana prasarana.
Iya menjelaskan untuk sarana dan prasarana yang ada di tempatnya sudah hampir Delapan Puluh Persen.
Kekurangan fasilitas belajar ini tidak membubuat iya menjadi murung. Justru dirinya semakin semangat dalam memberikan arahan kepada dewan guru, staff-staff dan siswa-siswinya, agar lebih maksimal lagi dalam memanfaatkan fasilitas yang ada.
Dia berharap agar pemerintah setempat khususnya dinas pendidikan lebih memperhatikan sekolahannya.
“Kami sudah mengajukan untuk pembangunan laboratorium (Lab), dikarenakan mengingat belum memiliki fasilitas ini yang bertujuan untuk menunjang anak dalam belajar, saya sangat menyayangkan sampai sekarang belum memiliki ruang guru,” kata dia, Rabu (22/1).
“Kami merasa kesulitan dalam mengakses toilet dikarnakan toilet yang kami miliki hanya dua itupun untuk dewan guru sedangkan untuk siswa-siswi belum ada, jadi kami secara bergantian memakai toilet,” sambungnya.
Dia menjelaskan, terkait dewan guru honorer yang ada di sekolahannya saat ini memiliki lima guru dan satu oprator sekolah.
“Alhamdulillah lima guru honorer ini sudah lulus p3k, hanya tinggal satu belum masuk dapodik, namun sudah lulus PRA’PPG (Program Pendidikan Dan Pelatihan).
Dia berharap kepada pemerintahan setempat khususnya dinas pendidikan agar kedepannya setiap kami mengusulkan untuk dapat dipenuhi trutama di bidang sarana prasarana.
Adi salah satu yang berperan di bidang Kesiswaan menjelaskan terkait kinerjanya, yang sudah maksimal dalam mengarahkan siswa-siswi agar menjadi pribadi yang baik, kami melakukan pencegahan terjadinya kekerasan dengan cara menerapkan TPPK.
Adi menambahkan “Jika terjadi Perselisihan kita akan memanggil siswa-siswi setelah itu kita memanggil orang tua untuk melakukan penyelesaian.
Adapun kami bekerja sama dengan Aparatur Pekon serta Babin Kamtibmas dan Babinsa, Fungsi TPPK (Tim Penanggulangan Dan Pencegahan Kekerasan) untuk mencegah terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan siswa-siswi kami di sekolah, mengingat kami memiliki Delapan Puluh Sembilan siswa-siswi, iya berharap agar tidak terjadi kekerasan, dan menciptakan keadaan aman dan nyaman bagi siswa-siswi kami, Tutupnya. (Wahyudin)