Pringsewu, Referensimu.com – Pentingnya peranan kecamatan bagi suatu daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan. Hal itu untuk meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan terkait dalam hal pelayanan publik serta pemberdayaan masyarakat pekon atau desa.
Namun, hal ini berbanding terbalik di Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Dari hasil penelusuran wartawan ini, di lapangan telah menemukan beberapa kejanggalan, terkait peranan Camat Pagelaran Utara, yang membawahi sepuluh kepala pekon yang ada di kecamatan ini, di karenakan ada beberapa keluhan dari beberapa pekon yang ada di bawah nawungan kecamatan tersebut.
Sehubungan keluhan tersebut, dari beberapa Kepala Pekon (Kakon) yang ada di Kecamatan Pagelaran Utara menyampaikan, di duga setiap kali kami terlibat dalam kegiatan kecamatan kami pasti dimintai sumbangsih.
Diantaranya pada kegiatan 17 Agustus 2024 kemarin, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan yang pada kegiatan tersebut diselenggarakan di Kecamatan.
Atas instruksi Camat, kami melakukan pembentukan panitia dan melakukan rapat untuk tercapainya suatu kegiatan.
Dalam hasil rapat, tersebut, dengan dalih kesepakatan bersama. Namun merugikan Pekon, kami setiap pekon yang ada di kecamatan Pagelaran Utara ini dimintai Rp 2 juta utuk membeli atribut baju Paskibra, belum ditambah biaya lainnya.
Nara sumber, yang tidak mau disebut namanya, menjelaskan, pada hasil pada rapat terkait kegiatan pada peringatan hari kemerdekaan banyak ada sejumlah Pekon yang mengeluhkan atas hasil rapat tersebut membuat
kami merasa tersudutkan atas arahan dari Camat Pagelaran Utara. Artinya, ada dugaan mengambil keuntungan dari kami dengan dalih hasil kesepakatan bersama.
“kami di mintai sumbangsih dengan nominal Rp 2 juta untuk pembuatan baju Paskibra,”ujar Nara sumber yang bisa di percaya, Senin 20 Januari 2024.
Iya menjelaskan, ” Kalau saya sendiri mah saya tentang, karna sudah hasil sepakat semua, ya saya bingung, atribut tersebut diberikan kepada anak paskib dari beberapa SMK yang sudah di rekrut oleh pihak kecamatan.
Pada saat wartawan ini bertanya terkait anggaran untuk atribut baju paskib tersebut. “Itu murni untuk kegiatan anak SMK saja yang turut memeriahkan kegiatan peringatan 17 Agustus 2024. Namun melalui sumbangan dari pekon-pokon,”ungkap salah satu kakon. (Wahyudin)