BANDARLAMPUNG, REFERENSIMU.COM — Dokter Zam Zanariah.,Sp.S, M.Kes menjadi juri pada ajang bergengsi yaitu Grand Final The Face of Lampung 2024.
Acara itu berlangsung di Hotel Radisson, Mal Bumi Kedaton (MBK) Bandar Lampung pada Sabtu 6 Juli 2024.
Acara ini menampilkan 15 finalis pilihan yang telah melewati berbagai tahap seleksi ketat untuk mendapatkan gelar tertinggi dalam dunia kecantikan di Provinsi Lampung.
Salah seorang juri Dr Aiwa yang juga ahli di bidang tertentu mengatakan dari 15 finalis terdapat tiga peserta yang meraih kategori utama.
Yang pertama yaitu Helmi, peraih kategori Putra Pariwisata. Helmi menampilkan daya tariknya yang memukau.
Pria gagah itu juga tentunya memiliki pengetahuan mendalam tentang keindahan alam dan kekayaan budaya Lampung.
Kemudian kategori Mister Teen Lampung. Di mana gelar ini diraih oleh Nivlin, dengan pesonanya yang muda dan bakatnya yang menonjol.
“Kategori Duta Kebudayaan Lampung yang diberikan kepada seorang finalis yang memperlihatkan pengetahuan yang mendalam tentang kebudayaan Lampung dan mampu menjadi duta yang membanggakan,” ujarnya, Sabtu (6/7)
Menurutnya, selain kompetisi yang ketat, acara ini juga menampilkan penampilan yang anggun dan profesional dari setiap finalis.
Termasuk Jel Makeup yang dibawakan dengan keahlian tinggi untuk menyoroti kecantikan alami dan keunikan setiap peserta.
Grand Final The Face of Lampung 2024 tidak hanya menjadi panggung bagi para finalis untuk bersinar, tetapi juga sebuah peristiwa yang menandai komitmen Lampung dalam melestarikan dan mempromosikan keindahan alam dan kebudayaan yang kaya.
“Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, acara ini sukses besar dalam menarik perhatian publik dan membanggakan Lampung secara global,” ujarnya.
Dokter Aiwa menambahkan ajang ini juga memberikan wadah tersendiri bagi para dewam juri untuk melihat perkembangan yang pesat dalam industri kecantikan dan kebudayaan Lampung.
“Pentingnya acara ini sebagai wadah untuk menampilkan bakat-bakat terbaik Lampung yang memiliki potensi besar dalam industri pariwisata dan kebudayaan,” tutupnya. (*)